Olahraga kardio memang sudah menjadi pilihan favorit bagi banyak orang yang ingin meningkatkan kesehatan jantung dan stamina. Namun, di balik manfaatnya yang begitu besar, masih banyak mitos dan fakta yang mengelilingi olahraga ini.
Salah satu mitos yang sering kali muncul adalah anggapan bahwa olahraga kardio hanya efektif untuk membakar lemak. Padahal, menurut Dr. Mark Tarnopolsky, seorang ahli biokimia dan kesehatan di Universitas McMaster, olahraga kardio juga memiliki banyak manfaat lain seperti meningkatkan fungsi otak dan menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan kanker.
Selain itu, masih banyak yang percaya bahwa olahraga kardio hanya dilakukan dengan lari atau bersepeda. Padahal, olahraga kardio juga bisa dilakukan dengan berenang, bersepeda statis, atau bahkan bermain skipping. Menurut American Heart Association, variasi dalam olahraga kardio dapat membantu mengurangi risiko cedera dan membuat latihan menjadi lebih menyenangkan.
Namun, di balik mitos-mitos tersebut, ada juga fakta-fakta yang perlu kita ketahui. Menurut Dr. Edward Laskowski, seorang spesialis olahraga dari Mayo Clinic, olahraga kardio sebaiknya dilakukan secara konsisten minimal 150 menit per minggu. Hal ini bertujuan untuk memastikan tubuh tetap sehat dan bugar.
Selain itu, banyak yang percaya bahwa olahraga kardio dapat membuat seseorang menjadi kurus secara instan. Namun, menurut Dr. I-Min Lee, seorang profesor epidemiologi di Harvard T.H. Chan School of Public Health, olahraga kardio hanya efektif jika dikombinasikan dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif.
Jadi, jangan percaya begitu saja dengan mitos seputar olahraga kardio. Pastikan untuk mencari informasi yang akurat dan konsultasikan dengan ahli kesehatan sebelum memulai program latihan kardio. Ingat, kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan kita. Semangat berolahraga!